Archive

Posts Tagged ‘Tips’

12 Tips Jitu Menjepret Foto Candid

2009/12/23 2 comments

Iseng-iseng ber-kaskus ria, bermain ke board Photography, mencoba mencari-cari ilmu dan akhirnya ketemu dengan thread candid fotografi. Disitu juga dituliskan tips dasar foto candid. Sepertinya menarik bila di share, karena saya pun masih harus banyak belajar, ya hitung-hitung saling mengingatkan dalam kebaikan. 🙂 🙂
Dalam fotografi, kita mengenal istilah candid camera. Ini berarti bahwa subjek yang kita potret tidak dalam kondisi berpose atau ‘sadar’ kamera. Hasilnya pun terlihat lebih natural, spontan, dan tidak dibuat-buat.
Untuk candid camera, kita tidak perlu dipusingkan dengan berbagai macam teknik yang rumit. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil jepretan yang memikat, ada kiat-kiat khususnya. Berikut 12 tips nya:

1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja.

2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah Anda, dua sejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.

3. Sigaplah untuk siap membidik, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. Jadi ketika ada momen bagus, jangan ragu untuk langsung menjepret.

4. Jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera. Ini akan memudahkan Anda. Berbagai masalah teknis, seperti gambar terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer.

5. Setinglah kamera pada ISO 400, sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap momen dengan tepat meski Anda sedang bergerak.

6. Anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. Mungkin, Anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. Di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.

7. Gunakan lensa zoom paling maksimal sehingga Anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan Anda saat memotret.

8. Jangan pernah mengambil foto punggung orang, ini akan menghasilkan gambar yang membosankan.

9. Cobalah untuk meng-convert gambar ke posisi ‘Black and White’ untuk mendapatkan hasil yang lebih emosional.

10. Momen ‘orang sedang melakukan sesuatu’ akan menjadi foto candid yang bagus. Misalnya, atlet, pedagang, petani. Cobalah untuk meng-capture inti dari pekerjaan orang tersebut. Misalnya, meng-capture tukang ledeng yang sedang berkutat memperbaiki pipa bocor atau yang lainnya.

11. Jika Anda berada di tempat umum, sah-sah saja memotret orang. Jika Anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya Anda meminta izin. Mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya.

12. Jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus. Cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda. Anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. Latihan terus menerus akan mengasah kemampuan Anda.

Sumber : detik via kaskus.
Tips ini perlu diterapkan bagi kalian yang pengen hunting foto saat ada event dan banyak keramaian. Semoga bermanfaat. 🙂 🙂

Karena saya juga masih banyak belajar dan kebetulan menyukai candid fotografi, di bawah ini adalah hasil jepretan candid beberapa waktu lalu. Maaf bila masih banyak kekurangan 🙂

Ayo balapan, panjangan mana…
Akan kumakan kalian semua…
Ok, sip, mantab, pose..
Are you Kaskuser?

Tempat : Kimochi Fest 2009, UKDW, Yogyakarta
Photos taken by : me 🙂 🙂

Tags: ,

Fotografi : 10 Tip Profesional

2009/12/14 2 comments

Okei, let see, saya tidak bermaksud menggurui atau jadi sok-sokan jadi fotografer pro yang punya segudang pengalaman. Well i’m still learning how not to shake this handy little thing and make the picture’s blur.
Nah ini bermula dari mengacak-acak lemari buku yang campur aduk di dalam kamar. Selidik punya selidik, terselip sebuah majalah lama, Digital Photography Made Easy 2, mungkin edisi tahun 2005, not sure.
Setelah membaca-baca lagi, seperti menemukan harta karun!! bener-bener bermanfaat, hehehe, ya lebih gampang dipahami daripada mencari tutorial dalam bahasa Inggris yang memerlukan proses penerjemahan otak lebih lanjut. Nah salah satu artikel yang pengen dibagi ya ini. Tip bagaimana menjadi fotografer profesional, well at least you act like one. Semoga mudah dipahami, karena saya sendiri masih terbengong-bengong dengan tip ini.

1. Spontan : Jangan ragu menekan tombol rana (shutter)
Momen menarik tak akan bisa terulang, karena cergaslah untuk mengangkapnya. Ini berlaku untuk fotografi outdoor maupun studio. Momen bagus sering tak muncul pada saat pertama, tapi bisa saja muncul saat pemotretan baru dimulai. Jangan sampai semua terlewat, toh dengan teknologi digital, biaya cetak film tak perlu dikhawatirkan.

2. Beda : Memotret dengan sudut tidak biasa
Foto menjadi lebih menarik jika dibuat dari sudut pandang yang tidak bisa dilihat mata dalam posisi biasa, misalnya sudut pandang dari atas atau bawah (high angle & low angle). Jangan ragu untuk menekuk lutut dan memanjat tangga untuk membuat foto dalam sudut pandang yang tidak biasa.

3. Orientasi : Gunakan format horizontal dan vertikal
Pemilihan format horizontal atau vertikal memang tergantung pada orientasi obyek foto, komposisi, dan pemilihan cropping. Namun sebaiknya setelah memotret dalam format vertikal, ulangi dengan format horizontal, dan sebaliknya. Anda tidak akan tahu pilihan format yang diinginkan oleh orang yang membutuhkan foto.

4. Eksperimen : Manfaatkan white balance
Fleksibilitas white balance (WB) adalah kelebihan kamera digital. Pahami dengan benar setting tersebut untuk bisa merekam suhu warna dengan tepat. Namun Anda bisa bereksperimen dengan setting WB yang tidak semestinya untuk menghasilkan foto unik. Misalnya memotret matahari terbenam dengan mode fluorescent, yang bisa membuat foto berona biru sementara matahari tetap berwarna kuning.

5. Format : Gunakan RAW
Sesuai dengan namanya, RAW, berarti mentah. Artinya, data yang direkam dari lensa direkam “mentah-mentah” ke kartu memori dalam “bahasa asli” format file produsen kamera. Jika merekam dalam format JPEG berarti data sudah dikompresi dan diubah ke dalam format yang bukan buatan produsen kamera.

6. Resolusi : Atur setinggi mungkin
Untuk alasan menghemat ruang di kartu memori, seringkali resolusi diset pada opsi JPEG medium atau basic. Ini berarti resolusi tidak dimanfaatkan optimal. Masalah akan timbul pada saat mencetak, karena resolusi rendah berarti ada keterbatasan untuk memperbesar ukuran foto.

7. Olah Digital : Minimalkan kerja di Photoshop
Efek-efek warna dan pencahayaan hendaknya dibuat semaksimal mungkin pada waktu memotret. Kecuali anda akan memontase foto. Sebaiknya pengeditan di Photoshop diminimalkan, khususnya untuk warna dan minor retouching. Hal ini akan menghemat waktu saat mengerjakan banyak foto dan dikejar tenggat waktu.

8. Komposisi : Diagonal lebih dinamis
Ada banyak komposisi dalam teori fotografi. Salah satu yang sering digunakan adalah komposisi diagonal. Dengan menggunakan komposisi ini maka foto terlihat akan lebih dinamis dan sedap dipandang. Tak perlu membuat diagonal secara gamblang. Lakukan dengan menyusun objek hingga membentuk diagonal secara imajiner.

9. Eksplorasi : Jangan diam di satu tempat
Ketika melakukan hunting foto, esensi berburu harus sungguh-sungguh dihayati. Tetaplah bergerak sambil pasang mata dan terus memotret. Dekati atau jauhi obyek, dan kalau perlu berkeliling untuk memperoleh foto yang berbeda dengan foto yang pernah dibuat fotografer lain.

10. Perlengkapan : Keep it simple
Sederhana atau simpel jadi kata kunci yang sangat cocok untuk aktivitas fotografi. Misal, ketika huntung foto di luar ruangan, bawalah peralatan standar, seperti satu bodi kamera, dua-tiga lensa, satu lampu flash, dan filter secukupnya. Begitu pun saat membuat komposisi foto, masukkan elemen yang diperlukan saja. Semakin simpel sebuah foto, semakin menarik untuk dinikmati.

Oleh : Kristupa W. Saragih, pendiri dan co-admin Fotografer.net. Peraih beberapa penghargaan di bidang fotografi.
Diketik ulang by me. 🙂 . Semoga bermanfaat dan mudah dipahami, ya gak perlu semua dilakukan atau diterapkan, pelan-pelan saja, minimal 5 poin bisa diterapkan dulu. Nanti seiring dengan waktu, dan kebiasaan pasti menemukan gaya sendiri, tanpa melupakan 10 tip di atas. Happy hunting guys!!.

Tags: ,